PT Rifan Bandung - Emas Berhasil Menembus $2,000

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu berhasil naik menembus $2,000 dan ditutup di $2,006 per troy ons. Naiknya harga emas ke atas $2,000 disebabkan karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Kurang lebih tiga minggu setelah grup militan Hamas melakukan serangan mendadak yang membunuh lebih dari 1,400 penduduk Israel, militer Israel menggerakkan pasukan daratnya memasuki Gaza.

Israel menghancurkan internet dan alat komunikasi di Jalur Gaza sewaktu membombardir Gaza pada hari Jumat malam sehingga membuat 2,3 juta orang kehilangan kontak satu sama lainnya dan terputus dengan dunia luar sehingga membuat hampir tanpa informasi.

Sebelumnya harga emas diperdagangkan sideways dalam rentang harga yang sempit di sekitar $1,980-an dengan kenaikan dibatasi oleh bagusnya data ekonomi yang keluar dari AS dan penurunan dibatasi oleh eskalasi ketegangan di Timur Tengah.

Harga emas menarik para pembeli untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Jumat minggu lalu dan tetap didukung oleh permintaan yang mantap terhadap assets safe-haven yang disebabkan karena konflik di Timur Tengah yang berkelanjutan.

Serangan militer AS terhadap target Iran di Suriah menaikkan keprihatinan akan eskalasi konflik Israel dengan Hamas.

Selain serangan militer AS, pasukan bersenjata Israel melancarkan serangan semalam yang paling signifikan terhadap Gaza sejak konflik dimulai, suatu pergerakan yang memiliki potensi membangkitkan amarah di antara negara – negara Arab.

Ditambah lagi, pengumuman dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai persiapan untuk mengadakan serangan darat di Gaza kemungkinan akan memberikan kontribusi terhadap penurunan lebih jauh di dalam sentimen pasar.

Namun, misi diplomatik terhadap Israel terus dengan aktif bekerja untuk mencegah pembantaian darat yang direncanakan terhadap Gaza dan sedang dalam negosiasi untuk merilis kurang lebih 200 sandera yang ditahan oleh Hamas.

Emas berhasil mempertahankan pembeliannya selama jam perdagangan sesi Eropa hari Jumat, meskipun tetap di bawah dari ketinggian lima bulan yang dicapai pada minggu lalu karena ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan perlu menaikkan tingkat bunga lebih lanjut.

Para trader kelihatan enggan untuk bertaruh besar-besaran terhadap emas ditengah nada yang positip terhadap resiko di pasar dan menjelang rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index dari Amerika Serikat.

Bureau of Economic Analysis (BEA) AS melaporkan bahwa angka inflasi AS yang diukur dari Personal Consumption Expenditure (PCE) inti AS di kuartal ketiga turun ke 2.4% dari sebelumnya di 3.7%. Secara tahunan, inflasi PCE inti AS naik 3.7% sesuai dengan yang diperkirakan namun tetap di bawah dari kenaikan di bulan Agustus sebesar 3.9%. Secara basis bulanan, inflasi PCE inti AS naik 0.3% pada bulan September, sesuai dengan yang diperkirakan pasar, namun lebih tinggi dari bulan Agustus di 0.1%.

Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga muncul lebih kuat daripada yang diperkirakan. Ekonomi AS pada kuartal ketiga bertumbuh dengan kecepatan 4.9% pertahun, mengatasi dari yang diperkirakan di 4.2%.

Investor memperkirakan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) minggu ini.

Investor dan trader perlu memperhatikan harga emas bisa terus bertahan di atas $2,000 per troy ons pada minggu ini dengan pasar menavigasi volatilitas lebih lanjut yang dibuat oleh Federal Reserve AS dengan sikapnya yang diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Salah satu penggerak terbesar harga emas adalah ketidak stabilan geopolitik dengan terus berlangsungnya perang Israel dengan Hamas yang menyalakan ketegangan di Timur Tengah. Masih belum ada kepastian apakah atau kapan Israel’s Defense Force (IDF) akan mengirim tentaranya ke Gaza.

Namun sebaliknya apabila harga emas tidak berhasil bertahan di atas $2,000 per troy ons, bisa terjadi aksi ambil untung dan harga emas akan turun pada minggu ini.

Minggu ini, walaupun keputusan tingkat bunga Federal Reserve AS (the Fed) pada hari Rabu akan menjadi event ekonomi utama, investor akan juga menaruh perhatian terhadap keputusan kebijakan moneter dari Bank of England pada hari Kamis dan Bank of Tokyo pada hari Senin. Pada hari Rabu, selain keputusan tingkat bunga oleh the Fed, AS juga akan mempublikasikan data ADP Non-Farm Payrolls, ISM manufacturing PMI dan JOLTS job openings. Selain itu minggu ini juga menjadi penting bagi pasar tenaga kerja AS dengan pada hari Jumat akan dirilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Oktober. Pada hari yang sama akan dipublikasikan juga data PMI Jasa dari ISM.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,999 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,980 dan kemudian $1,964.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,013 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,025 dan kemudian $2,050 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Comments